Senin, 18 Mei 2015

Cara Mengobati Sindrom Nefrotik

Cara Mengobati Sindrom Nefrotik - Penyakit yang satu ini lebih dikenal dengan sebutan ginjal bocor, istilah bocor ginjal sebenarnya tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Istilah bocor ginjal mungkin diberikan oleh dokter yang mendiagnosis sindroma ini untuk memudahkan pemahaman Anda tentang penyakit ginjal yang satu ini. Nah, tahukah Anda penyakit sindrom nefrotik ini seperti apa? Adakah obat yang ampuh serta aman tanpa efek samping untuk menyembuhkan penyakit ginjal bocor ini? Untuk jawabannya, sebaiknya Anda simak artikel kami berikut ini.

Sekilas Tentang Sindrom Nefrotik

Sindrom nefrotik merupakan suatu jenis gangguan pada organ ginjal yang menyebabkan tubuh Anda mengeluarkan terlalu banyak protein ke dalam urine. Sindrom nefrotik bukanlah penyakit. Ini merupakan pertanda bahwa organ ginjal Anda tidak bekerja dengan normal. Gangguan ini terjadi bila pembuluh darah kecil dalam ginjal mengalami kerusakan sehingga mereka tidak dapat melakukan fungsi mereka dengan baik, seperti menyaring limbah dan kelebihan air dari dalam darah.

Jika Anda mengalami hal ini, kadar protein dalam urine dan kadar kolestrol menjadi tinggi. Sedangkan, kadar protein dalam darah menjadi rendah. Hal ini akan menyebabkan Anda mengalami pembengkakkan, terutama di sekitar mata, kaki, dan pergelangan kaki. Selain itu, bila tidak segera diobati, hal ini dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang lebih serius dan mempengaruhi kesehatan Anda, seperti:
  1. Terjadi penggumpalan darah

    Sindrom nefrotik menyebabkan glomerulus tidak mampu menyaring darah dengan baik. Hal ini memungkinkan kadar protein dalam darah yang membantu mencegah terjadinya pembekuan tidak tersaring dan masuk ke dalam urine. Dengan kata lain, sindrom nefrotik meningkatkan risiko darah untuk membeku dalam pembuluh darah Anda.

  2. Kadar kolestrol dan trigliserida darah menjadi tinggi

    Gangguan ginjal ini menyebabkan kadar protein terlepas ke dalam urine. Akibatnya, kadar protein albumin dalam darah Anda menurun. Kemudian, organ hati akan membuat albumin dalam jumlah yang berlebih. Pada saat yang sama, organ hati juga akan melepaskan lebih banyak kolestrol dan trigliserida.

  3. Tekanan darah menjadi tinggi

    Kerusakan glomerulus dan penumpukan limbah yang terjadi dalam aliran darah (uremia) dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

  4. Mengarah ke penyakit gagal ginjal akut dan kronis

    Sindrom nefrotik menyebabkan organ ginjal tidak mampu menyaring darah dengan baik. Hal ini disebabkan oleh rusaknya glomeruli. Akibatnya, produk limbah akan menumpuk dalam darah Anda dan mengarah pada penyakit gagal ginjal akut. Jika hal ini tidak ditangani dengan cepat, organ ginjal akan kehilangan fungsi mereka dari waktu ke waktu (gagal ginjal kronis). Bila penyakit gagal ginjal yang Anda alami masih pada tahap ringan, Anda dapat mengatasinya dengan melakukan dialisis. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dialyzer. Alat itu dapat mengeluarkan cairan ekstra dan produk limbah dari dalam darah Anda. Namun, jika penyakit gagal ginjal sudah parah, satu-satunya pengobatan yang dapat Anda lakukan adalah transplantasi ginjal, yaitu mengganti organ ginjal Anda dengan organ ginjal yang baru.

  5. Risiko infeksi meningkat

  6. Gizi buruk

    Kehilangan terlalu banyak protein dalam darah dapat menyebabkan malnutrisi. Hal ini akan menyebabkan berat badan Anda menurun.

Gejala Sindrom Nefrotik

Terkadang, orang yang mengalami sindrom nefrotik tidak merasakan tanda dan gejala apapun. Mereka terlihat seperti orang sehat. Namun, mayoritas orang yang mengalami gangguan ini akan mengalami beberapa hal seperti berikut ini:
  1. Pembengkakan (edema) - Umumnya, orang yang mengalami sindrom nefrotik akan mengalami pembengkakan pada area di sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki. Selain itu, pembengkakan mungkin juga terjadi di organ paru-paru yang dapat menyebabkan Anda kesulitan untuk bernapas.
  2. Urine berbusa - Sindrom nefrotik membuat organ ginjal melepaskan protein ke dalam urine dalam jumlah yang sangat banyak. Akibatnya, kadar protein dalam urine menjadi abnormal dan menyebabkan urine Anda berbusa.
  3. Berat badan meningkat - Gangguan pada ginjal ini akan menyebabkan tubuh menampung cairan dalam jumlah yang berlebih. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan berat badan Anda.

Penyebab Sindrom Nefrotik

Sindrom nefrotik terjadi akibat rusaknya pembuluh darah kecil (glomeruli) yang ada dalam organ ginjal. Glomeruli sangat berperan penting bagi tubuh, yaitu menyaring aliran darah yang melewati organ ginjal dan memisahkan hal-hal yang dianggap penting dan tidak penting bagi tubuh. Selain itu, glomeruli juga akan menjaga kadar protein darah, terutama albumin. Namun, bila glomeruli rusak, ia tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik dan memungkinkan banyak protein hilang, masuk ke dalam urine, dan menimbulkan gangguan pada organ ginjal (sindrom nefrotik).

Ada beberapa hal yang dianggap menjadi faktor penyebab rusaknya glomerulus serta meningkatkan risiko sindrom nefrotik, seperti:
  • Focal segmental glomerulosclerosis - Sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya jaringan parut pada beberapa daerah di glomerulus. Hal ini muncul akibat penyakit lain, cacat genetik, atau terkadang tidak diketahui penyebabnya.
  • Membranous nephropathy - Gangguan pada organ ginjal yang disebabkan oleh adanya penebalan pada membran dalam glomeruli. Penyebab dari penebalan ini tidak diketahui secara pasti. Namun, beberapa kondisi medis, seperti hepatitis B, malaria, lupus, dan kanker dikaitkan sebagai faktor penyebabnya.
  • Penyakit diabetes - Diabetes dapat merusak organ ginjal dan mempengaruhi glomeruli.
  • Systemic lupus erythematosus - Penyakit yang menyebabkan organ ginjal mengalami peradangan kronis dan menyebabkan kerusakan serius.
  • Amiloidosis - Gangguan yang terjadi ketika zat protein amiloid terakumulasi dalam organ tubuh. Akibatnya, zat tersebut akan menumpuk dan seringkali mempengaruhi fungsi dari organ-organ tubuh Anda, salah satunya ginjal.
  • Gagal jantung - Beberapa bentuk gagal jantung seperti perikarditis konstriktif dapat menyebabkan sindrom nefrotik.
  • Bekuan darah di pembuluh darah dalam organ ginjal - Bila ada gumpalan darah dalam pembuluh darah organ ginjal, hal itu akan menghambat aliran darah dan bisa menyebabkan sindrom nefrotik.
  • Infeksi - Ada beberapa jenis infeksi yang dapat meningkatkan risiko sindrom nefrotik, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan malaria.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu - Beberapa jenis obat, seperti obat anti-inflamasi dan obat yang digunakan untuk melawan infeksi, dapat menyebabkan sindrom nefrotik.
Bagi Anda yang saat ini sedang mencari informasi mengenai pengobatan untuk Cara Mengobati Sindrom Nefrotik, artikel kami berikut ini akan menjelaskan kepada Anda tentang Cara Mengobati Sindrom Nefrotik dengan Jelly Gamat Gold-G yang terbuat dari ektrak teripang emas atau gamat sebagai bahan utamanya.

Cara Mengobati Sindrom Nefrotik Dengan Jelly Gamat Gold-G Merupakan Cara Terbaik Serta Efektif Untuk Menyembuhkan Penyakit Sindrom Nefrotik Saat Ini

Cara Mengobati Sindrom Nefrotik dengan Jelly Gamat Gold-G memang sangatlah tepat untuk pengobatan sindom nefrotik atau ginjal bocor ini. Jelly Gamat Gold-G merupakan makanan kesehatan yang terbuat dari 100% bahan alami, berbahan dasar hewan laut yakni teripang atau dikenal juga dengan nama gamat emas yang berasal dari Spesies Golden Stichopus Variegatus yang merupakan salah satu species paling bernilai dengan kandungan gizi dan khasiat penyembuhan tertinggi di antara semua spesies Sea Cucumber yang ada.
Di dalam teripang jenis Golden Stichopus Variegatus terkandung gamapeptide yang tidak terdapat di jenis teripang lainnya, hal inilah yang membuat teripang dalam Jelly Gamat Gold-G sangat ampuh bila dijadikan sebagai Obat Ginjal Bocor. Dimana kandungan gamapeptide bermanfaat untuk mencegah inflamasi dan mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan luka (3 kali lebih cepat), mengaktifkan pertumbuhan dan aktifitas sel-sel, membuat kulit menjadi lebih muda dan meningkatkan kecantikan, menenangkan dan menstabilkan emosi, serta memelihara sirkulasi darah.

Dalam gamat emas ditemukan ecosapentaenat 25,69% dan DHA asam docosahexaenat 3,69% aktif yang sangat efektif dalam menyembuhkan gagal ginjal, sehingga ginjal menjadi berfungsi kembali. Hasil penelitian Dr.Muhammad Wahib Hasyim di Pati, kandungan protein ekstrak teripang sangat lengkap sehingga membantu regenerasi sel-sel ginjal yang rusak. Kemampuan teripang memperbaiki jaringan rusak ditandai oleh EPA alias ecosapentaenat 25,69% dan dan DHA docosahexaenat 3,69%. Senyawa-senyawa itulah yang membantu ginjal kembali berfungsi normal.

Dari penelitian terbukti bahwa teripang / gamat memiliki kandungan “Cell Growth Factor” (faktor regenerasi sel) sehingga mampu merangsang regenerasi / pemulihan sel dan jaringan tubuh manusia yang telah rusak / sakit bahkan membusuk, sehingga menjadi sehat / pulih kembali. Karena itu juga teripang (gamat) kerap disebut imunomodulator. Lantaran kandungan kolagen yang tinggi, gamat ampuh melakukan regenerasi sel secara singkat.

Jelly Gamat Gold-G ini sangat aman di konsumsi, mulai dari anak kecil, dewasa, bahkan ibu menyusui sekalipun. Selain itu Jelly Gamat Gold-G juga HALAL untuk di konsumsi, karena sudah jelas legalitasnya. Berikut diantaranya :
  • Jelly Gamat Gold-G telah terdaftar di BPOM RI TI 11464572
  • Bersertifikat HALAL dari Malaysia: JAKIM (22.00)/492/2/1 010-10/2004
  • Rekomendasi dari Agri-Food & Veterinary Authority of Singapore (AVA) tanggal 11 Oktober 2003 (Semacam Departemen Kesehatan-nya Pemerintah Singapura)
Sudah tidak diragukan lagi bukan khasiat serta manfaat Jelly Gamat Gold-G untuk Cara Mengobati Sindrom Nefrotik atau ginjal bocor ini? Tunggu apalagi, sekarang giliran Anda untuk mencobanya. Jika Anda berminat ingin memesan produk ini pada kami, silahkan Anda ikuti petunjuk kami dibawah ini:

Cara Pemesanan Jelly Gamat Gold-G

INT : Jumlah Pesanan : Nama : Alamat Lengkap : No. Hp/Tlp
Kirim Ke 085.223.631.580 / PIN BB 2b31110a
Tolong cantumkan kode INT, jika Anda berminat ingin memesan produk ini pada kami

0 komentar:

Posting Komentar